Sabtu, 12 Juli 2008

Emansipasi Wanita

semua laki-laki adalah seorang bastard.

yang membedakan satu dengan yang lainnya hanya kadar dari bastard itu sendiri, apakah dia bastard yang sadar akan kapasitasnya atau sebaliknya.
kami, laki-laki, berhak untuk menjadi bastard karena tanggung jawab yang kami junjung sejak dilahirkan sampai mati nanti menuntut kami untuk menjadi orang yang tegar, kuat dan kasar.

bayangkan, sejak lahir kami sudah diembel2i sebuah caption bernama 'sang penerus garis keturunan', lalu saat kami sudah beranjak remaja sebuah caption bernama 'pelindung saudari-saudarinya' menempel pada punggung kami, dan saat kami sudah dewasa caption lain bernama 'kepala keluarga' menjadi beban kami.

namun saat kami menikmati hak kami sebagai seorang bastard sebuah kata tertulis 'emansipasi wanita' muncul ke permukaan dan lambat laun mengambil alih hak kami sebagai seorang bastard. banyak dari wanita yang sekarang juga menjadi seorang bastard. menurut mereka apa yang menjadikan hal itu sebagai hak mereka padahal tidak ada caption-caption khusus untuk mereka selain sebagai pendukung dan pasangan kami. tidak ada wanita yang mendapatkan caption 'sang penerus garis keturunan' saat dilahirkan; tidak ada caption 'pelindung saudara-saudaranya' saat mereka beranjak remaja, malahan mereka lah yang selalu menuntut kami untuk menjadi pelindungnya secara langsung maupun tidak langsung; dan tidak ada wanita yang mendapatkan caption 'kepala keluarga' saat menjadi dewasa, karena sesungguhnya yang ditunjuk bertanggung jawab terhadap keluarga oleh masyarakat adalah kami.

kita tidak seharusnya berlomba-lomba untuk berdiri lebih depan, kewajiban kami lah yang seharusnya berdiri lebih depan dan kapabilitas kalian terhenti saat kita sudah berdiri sejajar. namun apabila mereka merasa mampu untuk berdiri lebih depan, coba saja! kita lihat sampai berapa lama mereka menjunjung nama 'emansipasi wanita' sampai akhirnya mereka mengeluh dan berkata 'kan kamu laki-laki...', fuck that all!!! apa kabar dengan emansipasi wanita mereka?? apakah mereka mengalami apa yang disebut amnesia sesaat sehingga lupa saat-saat mereka mengutarakan ideologi-ideologi mereka?

mereka pikir mudah untuk menjadi seorang bastard yang gentleman sehingga dapat melakukan kewajiban yang harusnya dipikul...
mereka seharusnya memikirkannya lagi...
dan lagi...

Senin, 07 Juli 2008

Tim Robotik Surabaya Wakili Indonesia ke Yokohama


JAKARTA, MINGGU - Tim robotik Evolution Project dari Surabaya berhasil meraih medali emas dan piala kategori senior pada Invitation for Indonesian Robot Olimpiad 2008, setelah pada final robot rancangan kakak-adik Hilbert Philip (kelas 1 SMA) dan Claudia Angelina (kelas 2 SMP) satu-satunya yang menyentuh garis finis.

"Kami senang mendapat juara dan mewakili Indonesia pada 5th World Robotic Olimpiad, di Yokohama, Jepang November 2008. Tahun lalu kami hanya meraih juara kedua," kata Hilbert seusai menerima medali dan piala, lalu buru-buru menunju bandara untuk pulang ke Surabaya, Minggu (6/7) malam.

Juara kedua dan ketika masing-masing tim robotik Intro dan Ultimate, keduanya dari Jakarta. Pada finis di papan lintasan, robotnya tak mencapai garis finis, namun peringkat diukur berdasarkan jarak tempuh. Lintasan yang semula pakai halang rintang akhirnya disepakati panitia untuk ditiadakan.

Untuk kategori yunior, tim robotik DK dari Medan, Sumatera Utara, berhasil membawa pulang medali emas dan piala, setelah pada final di papan lintasan berhasil mencapai garis finis. Tim DK diperkuat Damario Wijaya dan Kendrick Davichi, juga akan mewakili Indonesia pada Olimpiade Robot Dunia ke-5 di Yokohama, Jepang.

Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing tim robotik Smart Robo asal Semarang dan Educare dari Surabaya. Khusus kategori yunior, waktu prosesing pembuatan dan pemograman ditambah dari 1 jam menjadi 1 jam 10 menit. Karena tidak ada yang bisa melewati lintasan dengan baik, panitia lantas mengizinkan seorang trainer membantu timnya.

NAL